Angka kelahiran anak di Korea semakin anjlok. Hal ini dikarenakan banyaknya anak muda yang tidak memilih untuk menikah.
Lantas, mengapa hanya ada satu siswa di kelas? Bagaimana informasi selengkapnya? Yuk simak di bawah ini!
Angka Kelahiran Korea Anjlok
Pada tanggal 2 Maret 2023 diadakan upacara masuk dan hanya untuk satu siswa di Sekolah Dasar Gusong di Hongcheon-gun, Gangwon-do.
Karakter utama dari upacara masuk adalah Park Ji Hwan (usia 7), satu-satunya siswa yang masuk ke Sekolah Dasar Gusong tahun ini. Park Ji Hwan berbagi, “Saya sangat senang masuk sekolah. Saya tidak punya teman, tapi saya akan bermain bowling dan domino dengan anak-anak yang lebih tua.”
Selama upacara, kepala sekolah menyerahkan hadiah kepada satu-satunya siswa yang masuk sekolah, dan 15 siswa yang lebih tua menyambutnya. Setelah upacara masuk, Park Ji Hwan dapat bertemu dengan tiga siswa yang lebih tua di kelas tepat di atasnya yang akan berbagi kelas yang sama.
Di provinsi, jika ada kurang dari empat siswa di satu tingkat kelas, ruang kelas digabungkan menjadi satu ruang kelas untuk dua kelas (yaitu, siswa kelas 1 dan 2 berbagi kelas yang sama). Bahkan ada beberapa sekolah dasar yang tahun ini hanya menerima 0 siswa.
Kata Pejabat Sempat
Menurut Kantor Pendidikan Gangwon-do, ada 20 sekolah dasar di provinsi tanpa siswa tahun ini, termasuk sekolah cabang seperti Sekolah Dasar Yangyang Hyeonseong, Sekolah Dasar Samcheok Shindong, Sekolah Dasar Pyeongchang Bangrim, dan Sekolah Dasar Jeongseon Yeoryang. Ada 20 sekolah yang murid barunya hanya satu, seperti SD Gusong.
Jumlah siswa sekolah dasar mengalami penurunan. Tahun lalu, jumlah siswa SD di provinsi itu 71.530, tapi tahun ini terhitung 69.523. Jumlah ini menurun sebanyak 2.007 siswa dibandingkan tahun sebelumnya.
Seorang pejabat dari dinas pendidikan provinsi mengatakan kepada JTBC, “Jumlah siswa sekolah dasar menurun karena tingkat kelahiran yang rendah (di Korea). Khususnya, tidak ada anak di daerah pedesaan. Hal ini biasa terjadi di sekolah pedesaan. untuk menawarkan kursus khusus.”
“Ada lelucon bahwa lebih baik menyimpan uang dan pergi ke kota perak kelas atas di akhir hidup seseorang daripada membelanjakan uang itu untuk membesarkan anak. tingkat kelahiran seperti memberikan tunjangan pajak,” ungkap Dinas Pendidikan setempat dilansir dalam Allkpop, pada Sabtu, 4 Maret 2023.