Debat Capres (Calon Presiden) menjadi sorotan pada hari ini, Minggu, 4 Febuari 2023. Capres nomor urut 1 yakni Anies Baswedan menyinggung soal bantuan sosial (bansos) ketika pernyataan pembuka debat capres kelima 2024
Awalnya, Anies menyinggung masalah terbesar di Indonesia adalah ketimpangan sosial. Anies melihat bahwa ketimpangan yang terjadi di Jakarta dan luar Jakarta.
Tak hanya itu, Anies juga melihat ketimpangan antara orang miskin dan orang kaya, hingga pendidikan umum dan pendidikan agama.
Capres nomor urut 1 ini juga menyentil soal perekonomian Indonesia yang diklaim hanya dikuasai oleh segelintir orang. Untuk itu, Anies berambisi berjanji akan membawa Indonesia ke titik mula dengan memberikan keadilan dan kesetaraan untuk semua rakyat.
“Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum kerja layak. Bicara jaminan sosial, lebih dr 70 juta orang belum punya jamsos. Bicara pendidikan jauh dari kota terpencil. Masa depan suram, kemampuan tinggi kesempatan tidak ada. Sangat frustasi melihatnya,” ucap Anies ketika debat Capres.
Kemudian, Anies juga menyinggung soal isu bansos yang belakangan menjadi sorotan. Menurut Capres no. 1 ini ingin memastikan rakyat hidup dengan sehat dan ketika sakit, mereka bisa mendapat pertolongan dengan cepat.
“Bila butuh diberikan bansos plus bukan bansos untuk kepentingaan yang memberi, tapi untuk kepentingan orang yang diberi,” kata Anies.
Kini, Anies menuai sorotan dan pembahasannya menjadi trending di media sosial terutama X (Twitter).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo belakangan ini kerap kali membagikan bantuan sosial (bansos). Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut angkat suara terkait hal tersebut.
Menurut Sri Mulyani, pemberian bansos adalah instrumen yang sudah ada di dalam APBN dan sudah disetujui oleh semua partai politik di DPR.
“APBN itu adalah Undang-Undang, APBN itu dibahas bersama seluruh partai politik di Senayan,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK.
Menteri Keuangan ini juga menjelaskan pada 2023, pemerintah mengadakan bansos baru yaitu bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Diketahui, BLT El Nino itu diberikan untuk menanggulangi dampak musim kering berkepanjangan.
Menurut Sri Mulyani, pemberian bansos 2024 Ini juga memiliki pola yang sama. Diketahui, bansos untuk tahun ini sudah dianggarkan di APBN 2024 dengan nilai Rp 496 triliun, yang mana sudah bertambah sekitar Rp 20 triliun dibandingkan tahun 2023 dan ada dalam UU APBN yang disetujui oleh DPR.
Presiden Joko Widodo mengeluarkan program bantuan sosial (bansos) langsung tunai menjelang masa pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bantuan sosial tersebut diberikan nama BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Reporter: Aulia